Jumat, 11 Mei 2012

Hubungan Media dengan Proses Belajar Mengajar

A.    PENDAHULUAN
Pada dasarnya, pembelajaran adalah sebuah proses transfer ilmu pengetahuan yang menghasilkan adanya perubahan, baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Dalam proses transfer ilmu pengetahuan ini dibutuhkan sebuah sarana yang kita kenal dengan sebutan media pembelajaran.
Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang penting dalam pencapaian tujuan pendidikan. Media pembelajaran merupakan sebuah sarana menyampaiakan pesan yang berupa alat fisik yang dapat membantu dan mempermudah dalam proses belajar mengajar dengan tujuan untuk meningkatkan mutu dari proses belajar mengajar serta mampu menggugah minat belajar siswa.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal diharapkan seorang pendidik harus pandai memilih dan memilah media pembelajaran yang akan dipakai agar tujuan pendidikan tercapai.
Dibawah ini akan dibahas mengenai hubungan antara media dan proses belajar mengajar, dari pengertian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, media sebagai alat komunikasi, guru dan media pembelajaran, dan prinsip pemanfaatan media pembelajaran.

B.     PEMBAHASAN
1.      Pengertian media pembelajaran dan proses belajar mengajar
Media dalam proses pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran.[1] Pendek kata, Media Pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran.
Belajar menurut pandangan behavioristik adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perbahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.[2] Mengajar adalah penciptaan system lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.[3]
Jadi proses belajar mengajar adalah proses interaksi antara pengajar dan pelajar yang mengakibatkan terjadinya perubahan yang dialami pelajar atau siswa dalam hal kemampuan dan tingkah laku.

2.      Media sebagai alat komunikasi dalam proses belajar mengajar
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyamapaian pesan dari sumber pesan melalui media tertentu ke penerima pesan. (Dr. Arief S, Saduman, dkk, Media Pendidikan,1993). Komponen proses komunikasi tersebut adalah pesan, sumber pesan, media dan penerima pesan.
Dalam proses pembelajaran, proses berupa isi ajaran dan didikan yang ada dikurikulum, guru sebagai sumber pesan, yang dituangkan dalam symbol-simbol komunikasi, baik verbal maupun non verbal yaitu yang disebut media, dan penerima pesan yaitu peserta didik.
Proses penuangan pesan ke dalam symbol-simbol komunikasi itu disebut encoding dan proses.

3.      Guru dan media pembelajaran
Guru dan media pembelajaran merupakan dua faktor yang berkaitan erat dengan tercapainya tujuan proses belajar mengajar. Berhasil atau tidaknya hal tersebut sangat bergantung bagaimana guru mampu mengkomunikasikan pesan yang hendak disampaikan yang salah satunya melalui media-media pembelajaran sehingga diperlukan guru yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai, serta tersedianya media pembelajaran yang dibutuhkan.
Sebagaimana disebutkan diatas, dalam proses belajar mengajar hakikatnya merupakan penyampaian pesan dari guru terhadap peserta didik, maka dalam proses ini antara guru dan peserta didik terjadi interaksi. Dengan kata lain, kondisi yang perlu diciptakan adalah terjadi interaksi edukatif dan interaksi instruksional sehingga tujuan belajar mengajar yang ditentukan tercapai.[4]
Ada permasalahan pokok mengenai bagaimana kemampuan guru menginteraksikannya melalui media pembelajaran ini yang cukup mendasar, yakni sejauh manakah kesiapan guru dalam menguasai penggunaan media yang ada secara optimal. Semakin maju perkembangan masyarakat, maka semakin besar dan berat tantangan yang dihhadapi guru. Sedikitnya ada 5 tantangan yang dihadapi guru dewasa ini, antara lain[5]:
1)      Apakah guru tersebut telah memiliki pengetahuan/pemahaman dan pengertian yang cukup tentang media pendidikan?
2)      Apakah guru memiliki keterampilan tentang cara menggunakan media dalam proses belajar mengajar di kelas?
3)      Apakah guru mampu membuat sendiri alat-alat media pendidikan yang dibutuhkan?
4)      Apakah guru mampu melakukan penilaian terhadap media yang akan dan telah digunakan?
5)      Apakah guru telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang administrasi media pendidikan?

Agar seorang guru dalam menggunakan media pembelajaran yang efektif, setiap guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai media pembelajaran.

4.      Prinsip pemanfaatan media pembelajaran
Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya, antara lain[6]:
a.       Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu system pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan.
b.      Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.
c.       Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran yang digunakan.
d.      Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran.
e.       Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara systematis bukan sembarang menggunakannya.
f.       Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru dapat memanfaatkan multy media yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.

C.    KESIMPULAN
Guru dan media merupakan hal yang tak terpisahkan. Guru sebagai sumber informasi, dan media sebagai sarana pengantar pesan. Proses belajar mengajar menjadi suasana yang menyenangkan ketika seorang guru dapat memilih media dengan tepat sehingga materi pelajaran dapat disampaikan dengan baik.
Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi yang diajarkan saja, tetapi juga dituntut untuk dapat menggunakan dan memilih media pembelajaran secara efektif dan tepat guna.

D.    DAFTAR PUSTAKA
Asnawir dan Badyiruddin Usman. 2002. Media Pembeljaran. Jakarta: Ciputat pers.
C. Asri Budiningsih. 2005.Belajar dan Pembelajarannya. Jakarta: PT Rineka Cipta. 
Hamalik, Oemar. 1991. Pendekatan dan Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: CV Sinar Baru.
Hermawan, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
J.J. Hasibuan, Dip.ed, Moedjiono. 1993. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdiakarya.


[1] Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2011) hal. 223
[2] C. Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajarannya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005) hal. 20
[3] J.J. Hasibuan, Dip.ed, Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdiakarya, 1993) hal.3
[4] DR. Oemar Hamalik, Pendekatan dan Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA,  (Bandung CV Sinar Baru, 1991), hal.5
[5] Asnawir dan Badyiruddin Usman, Media Pembeljaran, (Jakarta : Ciputat pers,2002), hal. 20
[6] Ibid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar